Senin, 18 November 2013

Proses Berbangsa dan Bernegara

PENDIDIKAN DAN KEWARGANEGARAAN
Proses Berbangsa dan Bernegara


Disusun Oleh :
1.Muh Aminu Syakur
2.Niken Kusuma Ningrum
3.NIkmah





POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA
TAHUN 2013/2014
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Setiap kali mendengar kata kewarganegaraan,secara tidak langsung otak merespon dan mengkaitkan kewarganegaraan dengan pelajaran kewarganegaraan pada saat sekolah dan mata kuliah kewarganegaraan pada saat kuliah kata kewarganegaran di dalam memori otak tersimpan kuat karena setiap tahun dari sekolah dasar ke sekolah menengah atas ada pelajaran kewarganegaraan yang harus dipelajari,dan ternyata saat kuliah juga ada.dan di bangku perkuliahan mhasiswa mempelajari lebih dalam seberapa pentingny pelajaran kewarganegaraan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pendidikan kewarganegaraan sangat penting.Dalam konteks Indonesia,pendidikan kewarganegaraan berisi antara lain pruralisme yakni sikap menghargai keragaman,pembelajaran kolaboratif,dan kreatifitas.Pendidikan itu mengajarkan nilai-nilai kewarganegaran dalam kerangka identitas nasional.identitas nasional itu sangat berhubungan erat dengan proses berbangsa dan bernegara.baik masyarakat termasuk di dalamnya mahasiswa dituntut untuk memahami dan mengerti proses berbangsa dan bernegara karena dengan mengerti proses itu maka setiap warga negara akan merasa memiliki tanggung jawab untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.Apabila warga Negara tidak memahami dan mengerti proses berbangsa dan bernegara maka Negara Indonesia dapat pecah dan runtuh.

B.Rumusan Masalah
1.Proses Berbangsa dan Bernegara?
2.Proses Berbangsa dan Bernegara sebelum kemerdekaan?
3.Proses Berbangsa dan Bernegara pada masa sekarang?
4.Identitas sebagai bangsa dan Negara?







Proses Berbangsa dan Bernegara


Proses bangsa yang menegara memberikan gambaran tentaang bagaimana terbentuknya bangsa dimana sekelompok manusia yang berada didalamnya merasa sebagai bagian dari bangsa. Negara merupakan organisasi yang mewadai bagsa bangsa tersebut merasakan pentingnya keberadaan Negara sehingga tumbuhlah kesadaran untuk mempertahankan untuk tetap tegaknya dan utuhnya Negara melalui upaya bela Negara.
Pada zaman modern adanya Negara lazimnya dibenarkan oleh anggapan atau pandangan kemanusiaan. Adabanyak perbedaan konsep tentang kenegaraan yang dilandasi oleh pemikiran ideologis. Demikian pula halnya dengan bangsa Indonesia. Yang memiliki beberapa konsep tentang terbentuknya bangsa Indonesia. Ini dapat dilihat lewat alinea pertama pembukaan UUd 1945 merumuskan bahwa adanya NKRI ialah karena adanya kemerdekaan adalah hak segala bangsa sehingga penjajahan  yang bertentangan dengan perikemanusiaan dan perikeadilan harus dihapuskan. Dan alinea kedua pembukaan UUD 1945 bangsa Indonesia beranggapan bahwa terjadinya Negara merupakan proses atau rangkaian tahap-tahap yang berkesinambungan. Secara ringkas, proses tersebut adalah sebagai berikut:
a. Perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia
b. Proklamasi atau pintu gerbang kemerdekaan
c. Keadaan bernegara yang nilai-nilai dasarnya ialah merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur

Bangsa Indonesia menerjemahkan secara terperinci perkembangan teori kenegaraan tentang terjadinya Negara kesatuan republic Indonesia sebagai berikut:
1. Terjadinya NKRI merupakan suatu proses yang tidak sekedar dimulai dari proklamasi. Perjuangan kemerdekaanpun mempunyai peran khusus dalam pembentukan ide-ide dasar yang dicita-citakan.
2. Proklamasi baru “menghantarkan bangsa Indonesia” sampai ke pintu gerbang kemerdekaan. Adanya proklamasi tidak berarti bahwa kita telah selesai bernegara.
3. Keadaan bernegara yang dicita-citakan belum tercapai halnya adanya pemerintahan, wilayah, dan bangsa melainkan harus kita isi untuk menuju keadaan merdeka, berdaulat, bersatu, adil dan makmur.
4. Terjadinya Negara adalah kehendak seluruh bangsa bukanlah sekedar keinginan golongan yang kaya daan yang pandai atau golongan ekonomi lemah yang menentang golongan ekonomi kuat seperti dalam teori kelas.
5. Religiositas yang tampak pada terjadinya neegara menunjukkan kepercayaan bangsa Indonesia terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Demikianlah terjadinya Negara menurut bangsa Indonesia daan tampak yang diharapkan akan muncul dalam bernegara.
Proses bangsa yang bernegara di Indonesia diawali dengan adanya pengakuan yang sama atas kebenaran hakikih dan kesejahteraan yang merupakan gambaran kebenaran secara factual dan otentik.



Proses Berbangsa dan Bernegara
Masa sebelum kemerdekaan
Proses berbangsa dan bernegara pada zaman sebelum kemerdekaan lebih berorientasi pada perjuangan dalam melawan penjajah. Dari tinjauan sejarah zaman  Sriwijaya pada abad VII dan Kerajaan Majapahit abad XIII telah ada upaya untuk menyatukan nusantara. Namun para penguasa belum memiliki kemampuan yang cukup untuk mempertahankan kejayaan yang telah dicapai yang menyebabkan kehancuran. Di samping itu kehancuran juga disebabkan karena kerajaan tradisional tersebut belum memahami konsep kebangsaan dalam arti luas.
Proses kehidupan berbangsa dan bernegara mulai berkembang sejak Sumpah Pemuda dikumandangkan ke seluruh nusantara. Dalam periode selanjutnya secara nyata mulai dipersiapkan kemerdekaan Indonesia pada masa pendudukan Jepang, yaitu dengan dibentuknya Badan Penyelidik Usaha – usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Dan puncaknya adalah ketika Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
Proses berbangsa dan bernegara pada masa sekarang
Proses berbangsa dan bernegara pada masa sekarang erat kaitannya dengan hakikat pendidikan kewarganegaraan, yaitu upaya sadar dan terencana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa bagi warga negara dengan menumbuhkan jati diri dan moral bangsa sebagai landasan pelaksanaan hak dan kewajiban dalam bela negara, demi kelangsungan kehidupan dan kejayaan bangsa dan negara. Sehingga dengan mencerdaskan kehidupan bangsa, memberi ilmu tentang tata negara,menumbuhkan kepercayaan dan jati diri bangsa serta moral bangsa,maka takkan sulit untuk menjaga kelangsungan kehidupan dan kejayaan Indonesia dalam proses berbangsa dan bernegara.
Negara Indonesia merupakan negara yang berkembang dan negara yang akan melangkah maju membutuhkan daya dukung besar dari masyarakat, membutuhkan tenaga kerja yang lebih berkualitas, dengan semangat loyalitas yang tinggi. Negara didorong untuk menggugah masyarakat agar dapat tercipta rasa persatuan dan kesatuan serta rasa turut memiliki. Masyarakat
harus disadarkan untuk segera mengabdikan dirinya pada negaranya, bersatu padu dalam rasa yang sama untuk menghadapi krisis budaya, kepercayaaan, moral dan lain-lain. Negara harus menggambarkan image pada masyarakat agar timbul rasa bangga dan keinginan untuk melindungi serta mempertahankan negara itu sendiri. Pendidikan kewarganegaraan adalah sebuah sarana yang tepat untuk memberikan gambaran secara langsung tentang hal-hal yang bersangkutan tentang kewarganegaraan pada masyarakat sehingga proses berbangsa dan bernegara dapat berlangsung dengan efektif dan efisien.
Dalam upaya untuk memahami proses berbangsa dan bernegara, merupakan bagian yang tidak dapat dipisahakan dengan perkembangan kehidupan masyarakat. Kesadaran terhadap sejarah menjadi penting ketika suatu masyarakat mulai menyadari bagaimana posisinya sekarang dan seperti apa jatidiri atau identitasnya serta apa yang dilakukan ke depan. Penciptaan suatu identitas bersama berkisar pada perkembangan keyakinan dan nilai – nilai yang dianut bersama yang dapat memberi suatu perasaan solidaritas sosial pada suatu masyarakat suatu wilayah tertentu. Suatu identitas bersama menunjukkan bahwa individu – individu tersebut setuju atas pendefinisian diri mereka yang saling diakui, yakni suatu kesadaran mengenai perbedaan dengan orang lain, dan suatu perasaan akan harga diri.
Dalam proses berbangsa dan bernegara itu juga diperlukan penciptaan identitas bersama.
Identitas sebagai bangsa dan negara Indonesia dapat dilihat pada:

Bendera Negara yaitu Sang Merah Putih
Lambang Negara yaitu Garuda Pancasila
Lambang negara yaitu Garuda Pancasila
Slogan / semboyan yaitu Bhineka Tunggal Ika
Sarana komunikasi / bahasa negara yaitu Bahasa Indonesia
Lagu kebangsaan yaitu Indonesia Raya
Pahlawan – pahlawan rakyat pada masa perjuangan nasional seperti Pattimura, Hasanudin, Pangeran Antasari dan lain – lain.
Dengan terwujudnya identitas bersama sebagai bangsa dan negara Indonesia dapat mengikat eksistensinya serta memberikan daya hidup. Sebagai bangsa dan negara yang merdeka, berdaulat dalam hubungan internasional akan dihargai dan sejajar dengan bangsa dan negara lain. Identitas bersama itu juga dapat menunjukkan jatidiri serta kepribadiannya. Rasa solidaritas sosial, kebersamaan sebagai kelompok dapat mendukung upaya mengisi kemerdekaan. Dengan identitas bersama itu juga dapat memberikan motivasi untuk mencapai kejayaan bangsa dan negara di masa depan.




KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari paparan di atas adalah:
1.Proses berbangsa dan bernegara pada masa sebelum kemerdekaan lebih mengacu pada perjuangan melawan penjajah,sedangkan pada masa sekarang mengacu pada upaya bela Negara melalui pendidikan,penciptaan identitas bersama,dan memiliki hubungan internasional dengan Negara lain.
2.Dalam upaya untuk memahami proses berbangsa dan bernegara,merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan perkembangan kehidupan masyarakat.kesadaran terhadap sejarah menjadi penting ketika suatu masyarakat mulai menyadari bagaimana posisnya sekarang dan seperti apa jati dirinya atau identitasnya.
3.Kerangka dasar proses berbangsa dan bernegara meliputi pancasila, UUD 1945 wawasan nusantara dan ketahanan nasional.
















DAFTAR PUSTAKA
Sunarto.2012.Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi Semarang:UNNES Press
http://wikipedia.org
http://azisgr.blogspot.com/2010/05/pendidikan-kewarganegaraan-pkn.html

0 komentar:

Posting Komentar