Selasa, 31 Desember 2013

Malam tahun baru di 2013 pergantian ke 2014

  Flashback ke 2013 banyak sekali pelajaran yang aku dapat arti dari sebuah perpisahan dengan teman" SMA
Hingga pertemu temen-teman baru di kampus
hingga menemukan someone di 31 desember 2012
sampai mempunya murid" TPA dan bertemu keluarga guru" TPA :)

hanya bermuhasabah ya Allah ,,terima kasih kau mengirim kan orang-orang yang mencintai hamba dan selalu menasehati hamba ,,
terima kasih ya Allah atas nikmat sehat ku yang engkau berikan sampai sekarang ,,
semoga di 2014 hamba bisa menjadi manusia yang lebih baik lagi ,,amin :)



Senin, 18 November 2013

Proses Berbangsa dan Bernegara

PENDIDIKAN DAN KEWARGANEGARAAN
Proses Berbangsa dan Bernegara


Disusun Oleh :
1.Muh Aminu Syakur
2.Niken Kusuma Ningrum
3.NIkmah





POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA
TAHUN 2013/2014
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Setiap kali mendengar kata kewarganegaraan,secara tidak langsung otak merespon dan mengkaitkan kewarganegaraan dengan pelajaran kewarganegaraan pada saat sekolah dan mata kuliah kewarganegaraan pada saat kuliah kata kewarganegaran di dalam memori otak tersimpan kuat karena setiap tahun dari sekolah dasar ke sekolah menengah atas ada pelajaran kewarganegaraan yang harus dipelajari,dan ternyata saat kuliah juga ada.dan di bangku perkuliahan mhasiswa mempelajari lebih dalam seberapa pentingny pelajaran kewarganegaraan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pendidikan kewarganegaraan sangat penting.Dalam konteks Indonesia,pendidikan kewarganegaraan berisi antara lain pruralisme yakni sikap menghargai keragaman,pembelajaran kolaboratif,dan kreatifitas.Pendidikan itu mengajarkan nilai-nilai kewarganegaran dalam kerangka identitas nasional.identitas nasional itu sangat berhubungan erat dengan proses berbangsa dan bernegara.baik masyarakat termasuk di dalamnya mahasiswa dituntut untuk memahami dan mengerti proses berbangsa dan bernegara karena dengan mengerti proses itu maka setiap warga negara akan merasa memiliki tanggung jawab untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.Apabila warga Negara tidak memahami dan mengerti proses berbangsa dan bernegara maka Negara Indonesia dapat pecah dan runtuh.

B.Rumusan Masalah
1.Proses Berbangsa dan Bernegara?
2.Proses Berbangsa dan Bernegara sebelum kemerdekaan?
3.Proses Berbangsa dan Bernegara pada masa sekarang?
4.Identitas sebagai bangsa dan Negara?







Proses Berbangsa dan Bernegara


Proses bangsa yang menegara memberikan gambaran tentaang bagaimana terbentuknya bangsa dimana sekelompok manusia yang berada didalamnya merasa sebagai bagian dari bangsa. Negara merupakan organisasi yang mewadai bagsa bangsa tersebut merasakan pentingnya keberadaan Negara sehingga tumbuhlah kesadaran untuk mempertahankan untuk tetap tegaknya dan utuhnya Negara melalui upaya bela Negara.
Pada zaman modern adanya Negara lazimnya dibenarkan oleh anggapan atau pandangan kemanusiaan. Adabanyak perbedaan konsep tentang kenegaraan yang dilandasi oleh pemikiran ideologis. Demikian pula halnya dengan bangsa Indonesia. Yang memiliki beberapa konsep tentang terbentuknya bangsa Indonesia. Ini dapat dilihat lewat alinea pertama pembukaan UUd 1945 merumuskan bahwa adanya NKRI ialah karena adanya kemerdekaan adalah hak segala bangsa sehingga penjajahan  yang bertentangan dengan perikemanusiaan dan perikeadilan harus dihapuskan. Dan alinea kedua pembukaan UUD 1945 bangsa Indonesia beranggapan bahwa terjadinya Negara merupakan proses atau rangkaian tahap-tahap yang berkesinambungan. Secara ringkas, proses tersebut adalah sebagai berikut:
a. Perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia
b. Proklamasi atau pintu gerbang kemerdekaan
c. Keadaan bernegara yang nilai-nilai dasarnya ialah merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur

Bangsa Indonesia menerjemahkan secara terperinci perkembangan teori kenegaraan tentang terjadinya Negara kesatuan republic Indonesia sebagai berikut:
1. Terjadinya NKRI merupakan suatu proses yang tidak sekedar dimulai dari proklamasi. Perjuangan kemerdekaanpun mempunyai peran khusus dalam pembentukan ide-ide dasar yang dicita-citakan.
2. Proklamasi baru “menghantarkan bangsa Indonesia” sampai ke pintu gerbang kemerdekaan. Adanya proklamasi tidak berarti bahwa kita telah selesai bernegara.
3. Keadaan bernegara yang dicita-citakan belum tercapai halnya adanya pemerintahan, wilayah, dan bangsa melainkan harus kita isi untuk menuju keadaan merdeka, berdaulat, bersatu, adil dan makmur.
4. Terjadinya Negara adalah kehendak seluruh bangsa bukanlah sekedar keinginan golongan yang kaya daan yang pandai atau golongan ekonomi lemah yang menentang golongan ekonomi kuat seperti dalam teori kelas.
5. Religiositas yang tampak pada terjadinya neegara menunjukkan kepercayaan bangsa Indonesia terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Demikianlah terjadinya Negara menurut bangsa Indonesia daan tampak yang diharapkan akan muncul dalam bernegara.
Proses bangsa yang bernegara di Indonesia diawali dengan adanya pengakuan yang sama atas kebenaran hakikih dan kesejahteraan yang merupakan gambaran kebenaran secara factual dan otentik.



Proses Berbangsa dan Bernegara
Masa sebelum kemerdekaan
Proses berbangsa dan bernegara pada zaman sebelum kemerdekaan lebih berorientasi pada perjuangan dalam melawan penjajah. Dari tinjauan sejarah zaman  Sriwijaya pada abad VII dan Kerajaan Majapahit abad XIII telah ada upaya untuk menyatukan nusantara. Namun para penguasa belum memiliki kemampuan yang cukup untuk mempertahankan kejayaan yang telah dicapai yang menyebabkan kehancuran. Di samping itu kehancuran juga disebabkan karena kerajaan tradisional tersebut belum memahami konsep kebangsaan dalam arti luas.
Proses kehidupan berbangsa dan bernegara mulai berkembang sejak Sumpah Pemuda dikumandangkan ke seluruh nusantara. Dalam periode selanjutnya secara nyata mulai dipersiapkan kemerdekaan Indonesia pada masa pendudukan Jepang, yaitu dengan dibentuknya Badan Penyelidik Usaha – usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Dan puncaknya adalah ketika Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
Proses berbangsa dan bernegara pada masa sekarang
Proses berbangsa dan bernegara pada masa sekarang erat kaitannya dengan hakikat pendidikan kewarganegaraan, yaitu upaya sadar dan terencana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa bagi warga negara dengan menumbuhkan jati diri dan moral bangsa sebagai landasan pelaksanaan hak dan kewajiban dalam bela negara, demi kelangsungan kehidupan dan kejayaan bangsa dan negara. Sehingga dengan mencerdaskan kehidupan bangsa, memberi ilmu tentang tata negara,menumbuhkan kepercayaan dan jati diri bangsa serta moral bangsa,maka takkan sulit untuk menjaga kelangsungan kehidupan dan kejayaan Indonesia dalam proses berbangsa dan bernegara.
Negara Indonesia merupakan negara yang berkembang dan negara yang akan melangkah maju membutuhkan daya dukung besar dari masyarakat, membutuhkan tenaga kerja yang lebih berkualitas, dengan semangat loyalitas yang tinggi. Negara didorong untuk menggugah masyarakat agar dapat tercipta rasa persatuan dan kesatuan serta rasa turut memiliki. Masyarakat
harus disadarkan untuk segera mengabdikan dirinya pada negaranya, bersatu padu dalam rasa yang sama untuk menghadapi krisis budaya, kepercayaaan, moral dan lain-lain. Negara harus menggambarkan image pada masyarakat agar timbul rasa bangga dan keinginan untuk melindungi serta mempertahankan negara itu sendiri. Pendidikan kewarganegaraan adalah sebuah sarana yang tepat untuk memberikan gambaran secara langsung tentang hal-hal yang bersangkutan tentang kewarganegaraan pada masyarakat sehingga proses berbangsa dan bernegara dapat berlangsung dengan efektif dan efisien.
Dalam upaya untuk memahami proses berbangsa dan bernegara, merupakan bagian yang tidak dapat dipisahakan dengan perkembangan kehidupan masyarakat. Kesadaran terhadap sejarah menjadi penting ketika suatu masyarakat mulai menyadari bagaimana posisinya sekarang dan seperti apa jatidiri atau identitasnya serta apa yang dilakukan ke depan. Penciptaan suatu identitas bersama berkisar pada perkembangan keyakinan dan nilai – nilai yang dianut bersama yang dapat memberi suatu perasaan solidaritas sosial pada suatu masyarakat suatu wilayah tertentu. Suatu identitas bersama menunjukkan bahwa individu – individu tersebut setuju atas pendefinisian diri mereka yang saling diakui, yakni suatu kesadaran mengenai perbedaan dengan orang lain, dan suatu perasaan akan harga diri.
Dalam proses berbangsa dan bernegara itu juga diperlukan penciptaan identitas bersama.
Identitas sebagai bangsa dan negara Indonesia dapat dilihat pada:

Bendera Negara yaitu Sang Merah Putih
Lambang Negara yaitu Garuda Pancasila
Lambang negara yaitu Garuda Pancasila
Slogan / semboyan yaitu Bhineka Tunggal Ika
Sarana komunikasi / bahasa negara yaitu Bahasa Indonesia
Lagu kebangsaan yaitu Indonesia Raya
Pahlawan – pahlawan rakyat pada masa perjuangan nasional seperti Pattimura, Hasanudin, Pangeran Antasari dan lain – lain.
Dengan terwujudnya identitas bersama sebagai bangsa dan negara Indonesia dapat mengikat eksistensinya serta memberikan daya hidup. Sebagai bangsa dan negara yang merdeka, berdaulat dalam hubungan internasional akan dihargai dan sejajar dengan bangsa dan negara lain. Identitas bersama itu juga dapat menunjukkan jatidiri serta kepribadiannya. Rasa solidaritas sosial, kebersamaan sebagai kelompok dapat mendukung upaya mengisi kemerdekaan. Dengan identitas bersama itu juga dapat memberikan motivasi untuk mencapai kejayaan bangsa dan negara di masa depan.




KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari paparan di atas adalah:
1.Proses berbangsa dan bernegara pada masa sebelum kemerdekaan lebih mengacu pada perjuangan melawan penjajah,sedangkan pada masa sekarang mengacu pada upaya bela Negara melalui pendidikan,penciptaan identitas bersama,dan memiliki hubungan internasional dengan Negara lain.
2.Dalam upaya untuk memahami proses berbangsa dan bernegara,merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan perkembangan kehidupan masyarakat.kesadaran terhadap sejarah menjadi penting ketika suatu masyarakat mulai menyadari bagaimana posisnya sekarang dan seperti apa jati dirinya atau identitasnya.
3.Kerangka dasar proses berbangsa dan bernegara meliputi pancasila, UUD 1945 wawasan nusantara dan ketahanan nasional.
















DAFTAR PUSTAKA
Sunarto.2012.Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi Semarang:UNNES Press
http://wikipedia.org
http://azisgr.blogspot.com/2010/05/pendidikan-kewarganegaraan-pkn.html

Jumat, 06 September 2013

LIVE WHILE WERE YOUNG



Hey girl I'm waiting on ya, waiting on ya
Hei, gadis, aku menunggumu, menunggumu
Come on and let me sneak you out
Ayolah dan biarkan aku membawamu keluar
And have a celebration, a celebration
Dan bersenang-senang
The music up the windows down
Keraskan musik, tutup jendela

{Zayn}
Yeah, we'll be doing what we do
Yeah, kita kan lakukan apa yang biasa kita lakukan
Just pretending that we're cool
Berpura-pura kita keren
And we know it too
Dan kita juga tahu 
Yeah, we'll keep doing what we do
Yeah, kita kan terus lakukan yang biasa kita lakukan
Just pretending that we're cool
Berpura-pura kita keren
So tonight
Jadi malam ini

CHORUS
Let's go crazy, crazy, crazy till we see the sun
Mari gila-gilaan hingga mentari terbit
I know we only met but let's pretend it's love

Aku tahu kita baru bertemu, tapi mari berpura-pura ini cinta

And never, never, never stop for anyone
Dan jangan pernah berhenti karena siapapun
Tonight let's get some and 
live while we're young
Malam ini mari kita nikmati waktu dan bersenang-senang selagi kita masih muda
And live while we're young
Dan bersenang-senang selagi kita masih muda
Tonight let's get some
Malam ini mari kita nikmati waktu
And live while we're young
Dan bersenang-senang selagi kita masih muda

{Zayn}
Hey girl, it's now or never, it's now or never
Hei gadis, sekarang atau tak sama sekali
Don't over think just let it go
Jangan terlalu dipikirkan, santai saja
And if we get together, yeah, get together
Dan jika kita bersama, yeah, bersama
Don't let the pictures leave your phone
Jangan sampai gambar-gambar itu hilang dari hapemu
Oooh

{Niall}
Yeah, we'll be doing what we do
Yeah, kita kan lakukan apa yang biasa kita lakukan
Just pretending that we're cool
Berpura-pura kita ini keren
So tonight
Jadi malam ini

CHORUS

{Zayn}
And girl, you and I, we're bout to make some memories tonight
Dan gadis, kau dan aku, kita kan guratkan kenangan malam ini

{Louis}
I wanna live while we're young
Aku ingin bersenang-senang selagi kita masih muda
We wanna live while we're youn-
Kita ingin bersenang-senang selagi kita masih muda

CHORUS

Crazy, crazy, crazy till we see the sun
Gila-gilaan hingga mentari terbit
I know we only met but let's pretend it's love
Aku tahu kita baru bertemu tapi berpura-puralah ini cinta
And never, never, never stop for anyone
Dan jangan pernah berhenti karena siapapun
Tonight let's get some and live while we're young
Malam ini mari kita nikmati waktu dan bersenang-senang selagi kita masih muda

(Wanna live, wanna live, wanna live...)
(Ingin bersenang-senang)

{Harry}
Young! We wanna live while we're young
Muda! Kita ingin bersenang-senang selagi kita masih muda

{All}
Tonight let's get some
Malam ini mari kita nikmati waktu

{Zayn}
And 
live while we're young 
Dan bersenang-senang selagi kita masih muda





Sabtu, 09 Maret 2013

mading sekolah

hahahaa ,,
campur aduk gae mading ,,
setumpuk try out buat ujian ,,
dikejar-kejar presentasi senam ampek pulang jam setengah 8 malem ,,bikin frustasi ,,
tapi acara yang sibuk diakhiri dengan karya-karya teman-teman ,,
asikk banget ,,,




Senin, 04 Februari 2013

cerita luchu tugas mading

Penjual Minyak Wangi dan Seuntai Kalung
Seorang pemuda tiba di Baghdad dalam perjalanannya menunaikan ibadah haji ke tanah suci. Ia membawa seuntai kalung senilai seribu dinar. Ia sudah berusaha keras untuk menjualnya, namun tidak seorang pun yang mau membelinya. Akhirnya ia menemui seorang penjual minyak wangi yang terkenal baik, kemudian menitipkan kalungnya. Selanjutnya ia meneruskan perjalanannya.
Selesai menunaikan ibadah haji ia mampir di Baghdad untuk mengambil kembali kalungnya. Sebagai ucapan terima kasih ia membawa hadiah untuk penjual minyak wangi itu.
“Saya ingin mengambil kembali kalung yang saya titipkan, dan ini sekedar hadiah buat Anda,” katanya.
“Siapa kamu? Dan hadiah apa ini?,” tanya penjual minyak wangi.
“Aku pemilik kalung yang dititipkan pada Anda,” jawabnya mengingatkan.
Tanpa banyak bicara, penjual minyak wangi menendangnya dengan kasar, sehingga ia hampir jatuh terjerembab dari teras kios, seraya berkata, “Sembarangan saja kamu menuduhku seperti itu.”
Tidak lama kemudian orang-orang berdatangan mengerumuni pemuda yang malang itu. Tanpa tahu persoalan yang sebenarnya, mereka ikut menyalahkannya dan membela penjual minyak wangi. “Baru kali ada yang berani menuduh yang bukan-bukan kepada orang sebaik dia,” kata mereka.
Laki-laki itu bingung. Ia mencoba memberikan penjelasan yang sebenarnya. Tetapi mereka tidak mau mendengar, bahkan mereka mencaci maki dan memukulinya sampai babak belur dan jatuh pingsan.
Begitu siuman, ia melihat seorang berada di dekatnya. “Sebaiknya kamu temui saja Sultan Buwaihi yang adil; ceritakan masalahmu apa adanya. Saya yakin ia akan menolongmu,” kata orang yang baik itu.
Dengan langkah tertatih-tatih pemuda malang ini menuju kediaman Sultan Buwaihi. Ia ingin meminta keadilan. Ia menceritakan dengan jujur semua yang telah terjadi.
“Baiklah, besok pagi-pagi sekali pergilah kamu menemui penjual minyak wangi itu di tokonya. Ajak ia bicara baik-baik. Jika ia tidak mau, duduk saja di depan tokonya sepanjang hari dan jangan bicara apa-apa dengannya. Lakukan itu sampai tiga hari. Sesudah itu aku akan menyusulmu. Sambut kedatanganku biasa-biasa saja. Kamu tidak perlu memberi hormat padaku kecuali menjawab salam serta pertanyaan-pertanyaanku,” kata Sultan Buwaihi.
Pagi-pagi buta pemuda itu sudah tiba di toko penjual minyak wangi. Ia minta izin ingin bicara, tetapi ditolak. Maka seperti saran Sultan Buwaihi, ia lalu duduk di depan toko selama tiga hari, dan tutup mulut.
Pada hari keempat, Sultan datang dengan rombongan pasukan cukup besar. “Assalamu’alaikum,” kata Sultan.
“Wa’alaikum salam,” jawab pemuda acuh tanpa gerak.
“Kawan, rupanya kamu sudah tiba di Baghdad. Kenapa Anda tidak singgah di tempat kami? Kami pasti akan memenuhi semua kebutuhan Anda,” kata Sultan.
“Terima kasih,” jawab pemuda itu acuh, dan tetap tidak bergerak.
Saat Sultan terus menanyai pemuda ini, rombongan pasukan yang berjumlah besar itu maju merangsak. Karena takut dan gemetar melihatnya, si penjual minyak wangi jatuh pingsan. Begitu siuman, keadaan di sekitarnya sudah lengang. Yang ada hanya sang pemuda, yang masih tetap duduk tenang di depan toko. Penjual minyak wangi menghampirinya dan berkata:
“Sialan! Kapan kamu titipkan kalung itu kepadanya? Kamu bungkus dengan apa barang tersebut? Tolong bantu aku mengingatnya.”
Si Pemuda tetap diam saja. Ia seolah tidak mendengar semuanya. Penjual minyak wangi sibuk mondar-mandir kesana kemari mencarinya. Sewaktu ia mengangkat dan dan membalikkan sebuah guci, tiba-tiba jatuh seuntai kalung.
“Ini kalungnya. Aku benar-benar lupa. Untung kamu mengingatkan aku,” katanya.